Herucoroko Sangkan Paran

Ungkapan yang sangat umum menggambarkan pandangan hidup orang Jawa adalah " SANGKAN PARANING DUMADI " (dari mana dan mau ke mana kita). Bagi orang Jawa hidup di dunia ini harus memahami dari mana ' asal , akan ke mana 'tujuan' dan 'akhir' perjalanan hidupnya dengan benar kassampuraning dumadi (kesempurnaan tujuan hakikat) dianggap " WIKAN SANGKAN ING PARAN ". Masyarakat Jawa mengartikan kata 'Jawa' bermakna 'mengerti' atau paham. Oleh karena itu, di dalam keseharian sering terdengar masyarakat Jawa melontarkan ungkapan seperti: 'durung jawa' (belum paham), 'wis jawa' (sudah paham), atau 'wis ora jawa' (berubah sombong atau atau buruk karena menjadi kaya -OKB- menjadi punya jabatan, menjadi punya pangkat, dll).

19 Desember 2007

Jauh Dekat Dan Rahasia-NYA

Oleh : Kariyan


Rahasia adalah laksana sesuatu yang terselubung dalam kelembutan dan kehalusan yang tersembunyi di dalam DIRI manusia, seperti halnya keadaan " Jiwa dan Raga " serta " Ruh dan Jasad ".


Rahasiamu yang tersembunyi itu berkekuatan melebihi kekuatan bumi dan langit

Rahasiamu dapat memandang segala sesuatu tanpa biji mata, mendengar tanpa daun telinga, bertempat tinggal di alam rumah-rumah dan tidak pula membutuhkan makan dan minum.

Rahasiamu tidak mengenal malam dan tidak pula mengembara disiang hari, keberadaannya tidak diketahui oleh " AKAL dan PIKIRAN " dan tidak pula berhubungan dengan hukum sebab akibat.

Rahasiamu hidup dalam abad demi abad, sedangkan jasadmu hidup dalam waktu yang telah ditentukan. Tuhan berada di belakang rahasiamu tetapi pengetahuan rahasiamu tidak dapat menjangkau dan menyaksikan Tuhan. Bila engkau yakini tentang rahasiamu, maka engkau BUKAN lagi engkau…, sedang engkau-engkau itu adalah tetap engkau…

Engkau semua berasal dari pada-NYA, sedangkan segala sesuatu yang berada di alam wujud ini datangnya kemudian daripadamu, tiada satupun yang datangnya dari padamu dapat mengalahkan engkau, asalkan engkau telah " MENGENAL KEDUDUKANMU " dan membiasakan diri duduk di dalam " MAQAMMU ", maka yang demikian itu engkau lebih kuat dari bumi dan langit.

Engkau lebih kuat dari SURGA dan API NERAKA " sekalipun…dan lebih kuat dari kandungan huruf dan asma', lebih kuat dari segala apa-apa yang nyata di dalam dunia dan akhirat.


Jika engkau telah meyakini akan RAHASIAMU, maka yakin pulalah engkau akan Tuhanmu, karena dari pada-NYA lah adanya segala yang ada. DIA lah yang menyatakan segala sesuatu…DIA tidak berada di dalam sesuatu dan tidak pula berdiam di dalam segala sesuatu….

DIA tidak akan terjawab oleh pertanyaan " BAGAIMANA " dan tidak pula oleh

" UCAPAN TANYA " yang seperti apapun. Laisa Kamislihi Syaiun….Tiada segala sesuatu yang telah diciptakan " MENYERUPAI " Keberadaan-NYA.

DIA adalah Yang Maha Esa, Yang Maha Tunggal dan menjadi tempat kembalinya segala macam PINTA, tidak ada yang dapat menyatakan adanya menjadi NYATA selain DIA.

DIA telah mendhahirkan alam semesta, bumi dan langit yang bersifat teguh dan tetap. Apabila DIA bernyata niscaya DIA akan melenyapkannya dan apabila DIA berkehendak niscaya DIA akan mengembalikannya kepada mendhahirkannya pula dengan pakaian-pakaian sementara serta aneka ragam sesuatu yang terdapat dimana-mana yakni pakaian " RUANG dan WAKTU….MASA dan MANA "

Maka peliharalah batasmu antara MAKNAWIYAH dan STABITIYAH antara RUH dan JASADmu.

Segala sesuatu akan dituntut oleh dari mana ia berasal…Jasad berasal dari tanah, maka tanah itu akan menuntut kembalimu. TiadalahDIA berasal segala sesuatu, lalu sesuatu itu akan menuntut-NYA dan tiadalah DIA dengan sesuatu, maka sesuatu itu akan berkhusus dengan-NYA.

Tiadalah DIA ditentukan…dan sesungguhnya DIA adalah MUTLAK dan tiada pula segala sesuatupun yang menyamainya " Laisa Kamislihi Syai'un ". Tiada segala sesuatu yang telah diciptakan dapat menyamai ( menyerupai-NYA ).


Menundukkan kepala kebawah, adalah merupakan lalu-lintas perjalanan dunia dan akhirat dan melepaskan pandangan adalah merupakan penjara dunia dan akhirat. Penglihatan mata adalah laksana penjara dunia dan akhirat, dalam arti jika penglihatan sering engkau manjakan sedemikian rupa, memandang wajah ayu dan cantik, maka sesungguhnya dibalik wajah ayu dan cantik itu terbukalah pintu-pintu penjara dan engkau berada di dalamnya sebagai penghuni. Engkau akan menuruti segala perintahnya dan akan menjadi budaknya selama-lamanya, maka engkau akan luput dan kehilangan arah dari perjalanan dunia dan akhirat.

Orang-orang yang menoleh kekiri dan kekanan sesungguhnya tidak layak lagi berjalan bersama Tuhan, karena dia sudah disibukkan oleh " FIKIRANNYA " yang tidak menyatu lagi dan bercerai-berai serta tidak lagi patut mendengar perkataan Tuhan. Pelihara hatimu dari segala jurusan pandangan mata, jika tidak..maka engkau tidak akan lagi dapat memelihara untuk selama-lamanya. Peliharalah matamu, niscaya Tuhan kan jaga hatimu. Jagalah dirimu dari perbuatan mengumbar " SYAHWAT " niscaya Tuhan kan cukupi HAJATmu. Peliharalah kedua matamu dan serahkanlah semua serta tinggalkan kesemuanya kepada Tuhan…., bila telah engkau pelihara keduanya, niscaya terperihalah hatimu dalam puri kerajaan-NYA. Yakni sudah tidak lagi terpengaruh oleh pelbagai macam yang menarik perhatianmu juga tidak lagi terpengaruh dan tergoda dari ketidak tetapan, ketidak mantapan. Dan, engkau akan diberi kemampuan untuk mengarahkan dan menghimpun tekad yang kuat dan kemampuan yang teguh. Itulah yang dimaksudkan dengan " PURI KERAJAAN " Tuhan semesta alam.

Berulang kali DIA perkenalkan DIRI-NYA padamu, tetapi engkau belum juga mengenal-NYA. Hal yang demikian berarti engkau telah menjauhkan DIRI dari pada-NYA. Engkau sudah mendengar tutur kata-NYA dari lubuk hati sanubarimu yang paling dalam, tetapi engkau belum juga mengetahui bahwa itu adalah tutur kata-NYA, hal yang demikian sama halnya engkau telah menjauhkan DIRI dari pada-NYA. Sebenarnya engkau dapat melihat DIRIMU, sedangkan Tuhan semesta alam jauh lebih dekat dari dirimu bahkan jauh lebih dekat dari urat lehermu. Itulah pengertian menjauh yang sebenarnya.

Engkau akan tetap tinggal terhijab dengan hijab TABIATMU sendiri, sekalipun sebenarnya telah Tuhan ajarkan padamu ILMU pengetahuan-NYA dan kerap juga engkau mendengarkan segala tutur kata-NYA, hingga engkau berpindah kepada kedudukan bekerja dengan-NYA. Adapun yang berhenti dan berdiri tegak di hadirat-NYA, sesungguhnya engkau telah memasuki tiap rumah yang tiada lagi rumah-rumah yang dapat menampungnya. Engkau sudah merasakan segala macam minuman tetapi masih saja tetap terasa haus dan dahaga. Lalu engkau sampai juga kehadirat-NYA dan DIA adalah tempat tinggalnya dan disisi-NYA adalah tempat penghentian dan berdiri-NYA.

Penghentian untuk berdiri tegak di HADIRAT-NYA adalah dibalik apa yang dikatakan dan MAKRIFAT itu adalah puncak yang dikatakan, sedangkan ILMU Pengetahuan itu adalah apa yang dapat dikatakan.

Bila engkau melihat sesuatu yang selain-NYA, sesungguhnya engkau takkan dapat lagi melihat-NYA.

Janganlah putus harapan dari pada-NYA….Andaikan engkau datang kepada-NYA dengan segala ucapan dan tutur kata yang buruk, maka sesungguhnya ampunan Tuhan lebih besar. KASIH SAYANG-NYA jauh lebih utama dari pada MURKA-NYA.

Tidak ada komentar: