Herucoroko Sangkan Paran

Ungkapan yang sangat umum menggambarkan pandangan hidup orang Jawa adalah " SANGKAN PARANING DUMADI " (dari mana dan mau ke mana kita). Bagi orang Jawa hidup di dunia ini harus memahami dari mana ' asal , akan ke mana 'tujuan' dan 'akhir' perjalanan hidupnya dengan benar kassampuraning dumadi (kesempurnaan tujuan hakikat) dianggap " WIKAN SANGKAN ING PARAN ". Masyarakat Jawa mengartikan kata 'Jawa' bermakna 'mengerti' atau paham. Oleh karena itu, di dalam keseharian sering terdengar masyarakat Jawa melontarkan ungkapan seperti: 'durung jawa' (belum paham), 'wis jawa' (sudah paham), atau 'wis ora jawa' (berubah sombong atau atau buruk karena menjadi kaya -OKB- menjadi punya jabatan, menjadi punya pangkat, dll).

14 Oktober 2007

Potret Diri Akhir Ramadhan

Sebuah Renungan di malam 29 kemarin....

Apakah kita semua LUPA....? Apakah kita semua LALAI....? Ataukah memang kita semua TIDAK MAU TAHU....? Ketika ekonomi dan politik menjadi TAGHUT-TAGHUT yang kita sembah... Ketika INTELEKTUALITAS dan LOGIKA menjadi SESEMBAHAN kita... Ketika KEHIDUPAN HEDONISME menjadi BERHALA kita... Bahkan, ketika AGAMA dan SYARI'AT pun kita jadikan Tuhan....

Nampaknya.... Kita semua MEMANG LUPA...... Kita semua MEMANG LALAI..... Atau bahkan sebenarnya KITA SEMUA MUNAFIK.....?

Diam-diam…, Syirik musyrik telah membius diri, EGO dan NAF’S telah merasuk dalam darah, Pantas saja.....!!! Jika Allah menurunkan PERINGATAN-Nya di negeri dan bangsa ini Sangat pantas…!!! Jika Allah dengan KASIH-Nya memberikan pelajaran di bumi pertiwi ini....

Semestinya.....Patut kita akui, Nyatanya kita memang telah terlupa....!! Hanya TIKET SORGA yang menjadi tujuan kita BERIBADAH.... Hanya KELIPATAN PAHALA yang menjadi dambaan kita BERAMAL... Hanya RAKUS dan KETAMAKAN yang menjadi obsesi kita BERKARYA... Dan,hanya EGO PRIBADI yang menjadi pijakan kita BERMUJAHADAH... Nyatanya kita memang benar-benar terlupa.....!! Sesungguhnya Allah lah pencipta LANGIT dan BUMI.... Semestinya…,Ilahi anta maqsudi wa ridhoka mathlubi, "Allah adalah tujuanku dan ridho Allah yang kucari "

Semestinya…, Dengan SYARI'AT, kita mengenal THAREQAT, Dengan THAREQAT, kita mengenal HAKEKAT, Dengan HAKEKAT, kita BERMA'RIFAT Semestinya…, Agama dan syari’at bukanlah sarana menghakimi sesama, “Inna robbi latiful limai yasaa, innahu huwal alimul hakim,” Namun...inilah yang terjadi di bumi Pertiwi ini.... AGAMA dan SYARI'AT telah bergeser dari TUJUAN dan FUNGSINYA Nampaknya.......,Kita tidak mau tahu akan ayat-ayat-Nya, Kita tidak mau membaca tentang tanda-tanda-Nya, Kita mungkin tahu.., tapi sengaja BERSELINGKUH.....!! Apakah kita tahu.....Ketika Adam Air jatuh dan raib.....? Itulah tanda bahwa HATI dan BATIN (adam) kita TELAH SIRNA.... Apakah kita tahu...Ketika Senopati Nusantara tenggelam tak berbekas....? Itulah tanda bahwa MUSNAHNYA JIWA para PIMPINAN nusantara, Apakah kita tahu...Ketika Garuda jatuh terbakar.....? Itulah tanda bahwa LAMBANG dan DASAR Negara telah TERINJAK2 di negeri ini, Apakah kita tahu...Ketika bencana bersahutan menerpa bumi ini....? Itulah tanda bahwa PASUKAN SAPU JAGAD ( SIRRULLAH ) tengah bersiap, Untuk.....Melibas orang-orang INGKAR dan MUNAFIK.... Dari muka bumi Pertiwi ini.....

SELAMAT BERLIBUR PANJANG dan BERLEBARAN.... Smoga kita semua....masih tetap diberikan KEKUATAN dan KEMAMPUAN tuk's MELURUSKAN NEGERI dan BANGSA ini.... Dan...diberikan KELAPANGAN HATI tuk's menerima segala KEHENDAK-NYA. Amin...

Salam

Kariyan-OKLEQ'S

Tidak ada komentar: